Tujuan Pelajaran
Pada akhir pelajaran siswa dapat:
Pada akhir pelajaran siswa dapat:
- menyebutkan ciri-ciri orang yang disebut dewasa dalam beriman
- menjelaskan makna sakramen krisma sebagai simbol pelantikan seseorang menjadi anggota Gereja yang beriman dewasa
- menjelaskan konsekuensi atas penerimaan sakramen krisma
- memberi contoh tindakan kerasulan yang dapat dilaksanakan pada masa sekarang
Ringkasan materi:
Ada berbagai tradisi dalam masyarakat bila seseorang akan diakui sebagai orang dewasa. Misalnya pada masyarakat perkotaan, mereka biasanya akan merayakan perayaan ulang tahun yang ke 17 sebagai ungkapan syukur bahwa sang anak sudah beranjak dewasa. Secara umum paham kedewasaan seseorang bukan sekadar usia dan kematangan fisik saja. Inti dari kedewasaan terlebih-lebih adalah kemampuan seseorang untuk mengambil keputusan dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai kebaikan/ moral, serta kemampuannya untuk bertanggung jawab atas keputusannya itu . Orang yang dewasa adalah orang mulai bertanggung jawab terhadap kehidupan di sekitarnya, mulai mandiri, dan mulai peduli terhadap sekitar. Ia juga mulai mampu bersikap kritis dan mempunyai pendirian yang tegas terhadap kebenaran yang seharusnya ia pertahankan. Ia tidak hanya sibuk mengurusi diri sendiri tapi juga mengurus sesamanya. Hal itu juga berlaku dalam kedewasaan hidup beriman
Dalam Gereja Katolik ntuk menandai kedewasaan seseorang secara imani, diberikan sakramen Krisma atau penguatan kepada orang tersebut. Sakramen krisma adalah bagian dari sakramen inisiasi. Dalam penerimaan saramen krisma, Bapa Uskup sendirilah yang akan menerimakannya. Hal ini merupakan lanjutan tradisi dari zaman para rasul, seperti dikisahkan dalam Kis 8: 14-25.Pada zaman ini orang yang telah menerima sakramen Krisma bertanggung jawab menjadi saksi kristus baik dalam Gereja sendiri, dalam keluarga, di sekolah, di tempat kerja dan di lingkungan masyarakat lebih luas.
Unsur utama dalam penerimaan krisma adalah penumpangan tangan sebagai tanda pencurahan roh kudus dan pengurapan minyak krisma di dahi penerima krisma. Seseorang yang boleh menerima Krisma adalah seseorang yang sudah menerima sakramen baptis dan yang sudah dianggap dewasa. Seseorang yang dianggap dewasa adalah seseorang yang sudah mampu mengunakan akal budinya. Biasanaya penerima sakramen krisma berusia minimal 13-15 tahun.
Makna penerimaan sakramen krisma
Ada berbagai tradisi dalam masyarakat bila seseorang akan diakui sebagai orang dewasa. Misalnya pada masyarakat perkotaan, mereka biasanya akan merayakan perayaan ulang tahun yang ke 17 sebagai ungkapan syukur bahwa sang anak sudah beranjak dewasa. Secara umum paham kedewasaan seseorang bukan sekadar usia dan kematangan fisik saja. Inti dari kedewasaan terlebih-lebih adalah kemampuan seseorang untuk mengambil keputusan dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai kebaikan/ moral, serta kemampuannya untuk bertanggung jawab atas keputusannya itu . Orang yang dewasa adalah orang mulai bertanggung jawab terhadap kehidupan di sekitarnya, mulai mandiri, dan mulai peduli terhadap sekitar. Ia juga mulai mampu bersikap kritis dan mempunyai pendirian yang tegas terhadap kebenaran yang seharusnya ia pertahankan. Ia tidak hanya sibuk mengurusi diri sendiri tapi juga mengurus sesamanya. Hal itu juga berlaku dalam kedewasaan hidup beriman
Dalam Gereja Katolik ntuk menandai kedewasaan seseorang secara imani, diberikan sakramen Krisma atau penguatan kepada orang tersebut. Sakramen krisma adalah bagian dari sakramen inisiasi. Dalam penerimaan saramen krisma, Bapa Uskup sendirilah yang akan menerimakannya. Hal ini merupakan lanjutan tradisi dari zaman para rasul, seperti dikisahkan dalam Kis 8: 14-25.Pada zaman ini orang yang telah menerima sakramen Krisma bertanggung jawab menjadi saksi kristus baik dalam Gereja sendiri, dalam keluarga, di sekolah, di tempat kerja dan di lingkungan masyarakat lebih luas.
Unsur utama dalam penerimaan krisma adalah penumpangan tangan sebagai tanda pencurahan roh kudus dan pengurapan minyak krisma di dahi penerima krisma. Seseorang yang boleh menerima Krisma adalah seseorang yang sudah menerima sakramen baptis dan yang sudah dianggap dewasa. Seseorang yang dianggap dewasa adalah seseorang yang sudah mampu mengunakan akal budinya. Biasanaya penerima sakramen krisma berusia minimal 13-15 tahun.
Makna penerimaan sakramen krisma
- Menjadikan kita sungguh-sungguh anak Allah
- Menyatukan kita lebih teguh dengan Kristus
- Menambahkan karunia roh Kudus dalam diri kita
- Mengikat kita dengan lebih sempurna dengan Gereja
- Menganugerahkan kuasa Roh Kudus agar mampu mewartakan Kerajaan Allah.
- Jelaskan hubungan sakramen Krisma dan sakramen inisiasi lainnya
- Melalui sakramen Krisma seseorang diutus sebagai saksi kristus. Carilah bentuk-bentuk kesaksian yang dapat kamu lakukan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar