Rabu, 24 Maret 2010

Pelajaran 14 Sakramen Baptis

Tujuan pelajaran
Pada akhir pelajaran siswa dapat
  1. menceritakan pengalaman dalam memasuki sebuah kelompok
  2. menjelaskan syarat dan proses inisiasi dalam suatu kelompok
  3. menyebutkan tahap-tahap inisiasi dalam Gereja
  4. menjelaskan makna Sakramen Baptis menjelaskan tugas dan perutusan seseorang yang telah menerima Sakramen Baptis.
Ringkasan materi
Suatu kelompok yang terorganisir biasanya memiliki persyaratan yang harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum menerima seseorang secara resmi menjadi anggota kelompok tersebut. Bahkan ada kelompok yang menetapkan penerimaan anggota baru melalui upacara inisiasi atau upacara untuk memasuki kehidupan kelompok tersebut

Gereja adalah persekutuan orang-orang beriman kepada kristus. Sebagai persekutuan, Gereja pun mempunyai persyaratan bagi setiap orang yang ingin bergabung menjadi anggotanya. Syarat utamanya ialah seseorang harus sungguh-sungguh beriman kepada Kristus sebagai juru selamat. Beriman tudak hanya percaya, tetapi sekaligus menyerahkan diri dan mau dibentuk hidupnya sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah yang diwartakan oleh Yesus Kristus, serta bersama dengan semua orang mau mewartakan dan mewujudkan nilai-nilai Kerajaan Allah itu dalam kehidupan bersama di tengah masyarakat.

Bila persyaratan tersebut sudah dipenuhi, maka menerimaan menjadi anggota Gereja itu dinyatakan dalam upacara Sakramen Baptis. Sakramen baptis disebut juga dengan sakramen inisisasi. Sakramen Baptis adalah pintu gerbang untuk sakramen-sakramen yang lain (KHK kan. 849). Dengan menerima sakramen baptis orang dimasukkan ke dalam paguyuban orang-orang beriman, yang disebut Gereja, dengan segala hak dan kewajibannya sebagai anggota Gereja.
Upacara inisiasi Kristen/ baptis dilaksanakan dalam 4 masa dan 3 tahap yaitu
  1. Masa Prakatekumenat: masa pemurnian motivasi calon. Pada masa ini seseorang diberi dorongan agar semakin mantap dalam menerima Sakramen Baptis. Masa ini diakhiri dengan upacara tahap pertama: pelantikan menjadi katekumen (calon baptis)
  2. Masa Katekumenat: masa pengajaran dan pembinaan iman serta latihan hidup dalam jemaat yang diakhiri dengan upacara tahap ke dua: Upacara pengukuhan katekumen terpilih
  3. Masa persiapan terakhir: masa khusus untuk mempersiapkan diri menerima sakramen-sakramen inisiasi, yang diakhiri dengan tahp ke tiga: upacara penerimaan sakramen inisiasi/ baptis
  4. Masa Mistagogi: masa pembinaan lanjutan setelah seseorang menerima sakramen inisiasi.
Penerimaan sakramen dalam Inisisasi Kristen meliputi tiga sakramen, yakni: Baptis, Krisma dan Ekaristi. yang pertama-tama adlah sakramen Baptis kemudian disusul yang lain. Namun bila sesorang yang diinisiasikan masih bayi maka penerimaan sakramen Krisma dan Ekaristi ditunda sampai anak tersebut dianggap pantas menerimanya. Melalui upacara sakramen Baptis seseorang dilahirkan kembali dari air dan Roh. Artinya orang itu memperoleh air kehidupan.
Buah atau rahmat pembaptisan
  1. mendapatkan pengampunan baik dari dosa asal maupun dosa serta siksa-siksa dosa.
  2. menjadi "ciptaan baru" (2kor 5: 17) dan dilantik menjadi anak Allah (Gal 4: 5-7) dan "mengambil bagian dalam kodrat Illahi (2 Ptr 1: 4)
  3. memperoleh rahmat pembenaran/ pengudusan yang: membuat dia sanggup semakin percaya kepada Allah berharap kepadaNya dan mencintaiNya; membuat dia hidup di bawah bimbingan dan dorongan Roh Kudus; membuat dia sanggup bertumbuh dalam kebaikan
  4. digabungkan dalam anggota Gereja, sebagai bagian dari Tubuh Kristus
  5. dimeteraikan secara kekal dengan satu materai rohani yang tak dapat dihapuskan; ia termasuk bilangan Kristus, sehingga boleh berharap untuk mati dan bangkit bersama Kristus dan layak mendapat kehidupan kekal di surga.


KUTIPAN

Percakapan dengan Nikodemus
(Yoh 3: 1-7)

Adalah seorang Farisi bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi. Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: "Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya." Yesus menjawab kataNya: "Aku berkata kepadamu sesungguhnya jika seseorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah." Kata Nikodemus kepadaNya: "Bagaimanakah mungkin seseorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatan ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?" Jawab Yesus: " Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seseorang tidak dilahirkan dari air dan roh,ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh adalah Roh. Janganlah engkau heran, karena aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.

Refleksi
  1. Apa makna baptis bagimu?
  2. Tindakan apa saja yang perlu dilakukan oleh orang-orang yang sudah menerima sakramen Baptis agar tetap sebagai putra putri Allah yang setia kepada Yesus Kristus!

4 komentar:

  1. Wah terima kasih post-sannya ^_^ GBU

    BalasHapus
  2. Balasan
    1. selalu mengikuti jalan tuhan, tidak berbuat dosa pokok,selalu percaya tuhan

      Hapus
    2. selalu mengikuti jalan tuhan, tidak berbuat dosa pokok,selalu percaya tuhan

      Hapus